Travel Umroh Terbaik Sesuai Sunnah
Hal terakhir namun yang paling utama adalah, jangan lupa untuk meminta petunjuk dari Allah SWT dengan melakukan Sholat Istikhoroh, untuk menentukan pilihan diantara Biro Umroh Haji Terbaik yang akan menjadi mitra umroh Anda.
Sholat istikharah merupakan salah satu shalat sunnah yang bertujuan untuk meminta petunjuk dari Allah SWT. Sholat ini dilakukan ketika kita mengalami kebimbangan dalam mengambil keputusan. Atau ketika tengah harus memilih di antara dua hal yang sulit dan sama-sama baik. Sholat istikharah ini harus dilaksanakan dengan ikhlas karena Allah, disertai permohonan petunjuk atas sebuah hajat tertentu.
Travel Umroh Terbaik Sesuai Sunnah
Dalam sebuah hadis riwayat al-Imam al-Bukhari, Jabir bin Abdillah berkata; “Rasulullah Saw. mengajari kami (para sahabat) untuk salat istikharah dalam setiap urusan, sebagaimana beliau mengajari kami semua surat dari Alquran. Beliau bersabda, “Jika kalian ingin melakukan suatu urusan, maka kerjakanlah shalat dua rakaat selain shalat fardhu.”
Setelah itu berdoalah:
(Allahumma innii astakhiiruka bi ‘ilmika wa astaqdiruka biqudratika wa as’aluka min fadhlikal ‘azhiim, fainnaka taqdiru walaa aqdiru wata’lamu walaa a’lamu waanta ‘allaamul ghuyuub. Allahumma inkunta ta’lamu anna haadzal amra khairun lii fii diinii wama’aasyii wa’aaqibati amrii (atau: fii ‘ajili amrii wa ‘aajilihi) faqdurhu lii wayassirhu lii tsumma baarik lii fiihi. Wainkunta ta’lamu anna hadzal amra syarrun lii fii diinii wama’aasyii wa’aaqibati amrii (atau: fii ‘aajili amrii wa ‘aajilihi) fashrifhu ‘annii washrifnii ‘anhu waqdur lil khaira haitsu kaana tsumma ardhinii bih.)
Travel Umroh Terbaik dan Terpercaya Sesuai Sunnah
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku minta petunjuk kepada-Mu dengan pengetahuan-Mu dan aku minta kekuatan dari-Mu dengan kekuatan-Mu dan aku mohon keutamaan-Mu yang agung, karena Engkau maha kuasa dan aku tidak berkuasa, Engkau maha tahu dan aku tidak tahu dan Engkau maha mengetahui apa yang tersembunyi.
Ya Allah, sekiranya menurut-Mu hal ini baik untukku dari segi agama dan kehidupan serta semua akibatnya (atau: baik untukku baik kini maupun nanti) maka takdirkanlah ia untukku dan permudahlah aku mendapatkannya, kemudian ridhailah aku dalam hal itu. Namun, sekiranya menurut-Mu hal ini buruk untukku dari segi agama dan kehidupanku serta semua akibatnya (atau: buruk untukku baik kini maupun nanti) maka jauhkanlah ia dariku dan jauhkan aku darinya. Takdirkanlah hanya yang terbaik untukku bagaimana pun keadaannya, lalu ridhailah aku dalam itu semua.” (HR. Al-Bukhari: 1162)